Lahir : Kedah, 1 Februari 1988
Posisi : Gelandang sayap
Tinggi/ Berat : 175 cm
No kostum : 7 (Kedah FA) & (Timnas Malaysia)
Klub junior :
2005-2006 Kedah FA President Cup
Karir klub :
2006-skrg Kedah FA (112 main/ 33 gol)
Timnas :
2005-2007 Malaysia U-20
2008-skrg Malaysia U-23 (21 caps/ 8 gol)
2009-skrg Malaysia (20 caps/ 3 gol)
Gelar klub :
- Malaysia Super League 2006/07, 2007/08
- Malaysia Premier League 2005/06
- Malaysia FA Cup 2007, 2008
- Malaysia Cup 2007, 2008
Gelar timnas :
- Medali emas SEA Games 2009, 2011 (Timnas U-23)
- Malaysia Super League 2006/07, 2007/08
- Malaysia Premier League 2005/06
- Malaysia FA Cup 2007, 2008
- Malaysia Cup 2007, 2008
Gelar timnas :
- Medali emas SEA Games 2009, 2011 (Timnas U-23)
Kabar Baddrol :
Kapten Timnas Malaysia, Baddrol Bakhtiar, menjadi penentu kemenangan negeri jiran itu dalam pertandingan melawan Timnas Indonesia di partai final Senin malam (21/11). Ternyata, Baddrol adalah keturunan Mandailing, subsuku Batak dari Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Dalam drama adu pinalti setelah kedua Timnas bertanding melewati babak perpanjangan waktu dengan skor 1-1, Baddrol dipasang pelatih Ong Kim Swee menjadi algojo terakhir. Ketika itu kedudukan adu pinalti 3-3. Dua pemain Indonesia, Gunawan DC dan Ferdinand Sinaga, gagal menjebol gawang Malaysia yang dikawal Khairul Fahmi Che Mat. Adapun tendangan seorang pemain Malaysia, Fakhri, telah dijinakkan kiper Indonesia, Kurnia Meiga.
Dalam drama adu pinalti setelah kedua Timnas bertanding melewati babak perpanjangan waktu dengan skor 1-1, Baddrol dipasang pelatih Ong Kim Swee menjadi algojo terakhir. Ketika itu kedudukan adu pinalti 3-3. Dua pemain Indonesia, Gunawan DC dan Ferdinand Sinaga, gagal menjebol gawang Malaysia yang dikawal Khairul Fahmi Che Mat. Adapun tendangan seorang pemain Malaysia, Fakhri, telah dijinakkan kiper Indonesia, Kurnia Meiga.
Baddrol hampir mengalami nasib serupa Fakhri. Tetapi, walau sempat ditahan Kurnia namun bola yang ditendang Baddrol yang lahir di Sungai Petani, Kedah, 1 Februari 1988, itu tak terbendung juga, melesat dan akhirnya menggetarkan jala gawang Garuda Muda. Di negerinya, Baddrol yang punya nickname Bad, berwajah polos dan lugu dengan sedikit janggut yang menggantung ini bertanding untuk Kedah FA dalam Liga Super Malaysia. Ia memang biasa bermain di lapangan tengah, baik di kiri maupun di kanan.
Karier sepakbolanya di Malaysia melesat setelah ia tampil di Kedah FA President Cup tahun 2006. Masih di tahun yang sama, ia bergabung dengan Canaries dan bertanding dalam Sukan Malaysia. Setelah tampil memukau di pesta olahraga Malaysia yang memukau, Baddrol menandatangani kontrak pertama dengan Kedah FA pada November 2006.
Menurut Ketua Masyarakat Mandailing Malaysia, Ramli Abdul Karim Hasibuan, Baddrol Bakhtiar pun masih keturunan Mandailing. Memang nama keluarga atau marga Baddrol sudah tidak diketahui lagi. "Sedang di-check, because di Malaysia sudah lama hilang marga. Tapi famili-nya saya kenal. Dia cucu Opung Lobe, orang panggil disini," tulis Ramli Abdul Karim, hari ini.
Ramli berharap pertandingan antara Indonesia melawan Malaysia itu dapat menjadi ajang untuk saling kenal dan memahami bahwa kedua bangsa adalah serumpun.
"Semoga hubungan kedua bangsa semakin erat dan baik," demikian Ramli yang leluhurnya tiba di Semenanjung Malaya sejak pertengahan 1880an silam.
Galeri Baddrol :
Baddrol bersama Rosicky (Arsenal)
Baddrol bersama Henderson (Liverpool)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar