Nama Lengkap : Patrick Effendi
Lahir : 19 November 1998
Klub junior :
Roda JC D1
Roda JC C2
Kabar Berita :
1. Olahraga Kompasiana
Patrick, Pemain dan Kapten Tim D1 Roda JC Berdarah Indonesia
Kabar Berita :
1. Olahraga Kompasiana
Patrick, Pemain dan Kapten Tim D1 Roda JC Berdarah Indonesia
Saat mengikuti berbagai update berita
tentang Kongres Luar Biasa PSSI di Solo hingga terpilih Djohar Arifin
sebagai Ketua Umum PSSI periode 2011-2015, perhatian publik dan media
tertuju pada program-program yang akan dijalankan oleh punggawa PSSI
yang baru untuk menata dan memperbaiki persepakbolaan nusantara. Salah
satu program yang dikemukakan oleh Djohar sebagaimana ditulis oleh
Okezone.com adalah fokus pada pembinaan usia muda (Okezone 9 Juli 2011, Djohar Arifin Fokus Pembinaan Usia Muda).
Dalam keterangan lanjutannya, Djohar
menilai bahwa Indonesia memiliki banyak sekali anak muda yang punya
kekuatan luar biasa tetapi tidak dapat teknik sepakbola yang benar.
Kekurangan itulah yang harus diperbaiki dan kini konsentrasinya adalah
pada usia dini, tambah Djohar.
Setelah membaca pernyataan Ketua Umum
PSSI terpilih tersebut, saya teringat ketika bertemu dengan Patrick
Effendi, pemain D1 RodaJC Kerkrade beberapa waktu yang lalu. Patrick
adalah anak bungsu dari keluarga Om Iwan yang berasal dari Palembang
dengan istrinya masih berdarah Manado. Di usianya yang menginjak 13
tahun, Patrick saat ini menjadi kapten timnya pada beberapa ajang
kompetisi di Eropa.
Saya dibuat terkesima ketika Patrick
memperlihatkan koleksi foto-foto di laptopnya saat dia berlaga. Om Iwan,
ayah Patrick, berkata bahwa saat ini beberapa klub besar Eropa sudah
menawarinya untuk bergabung. Walaupun perawakannya kecil, namun beberapa
foto menampilkan aksi-aksinya yang brilian ketika berhadapan dengan
lawannya yang relatif lebih tinggi.
Bila dikaitkan dengan pernyataan Djohar
Arifin di atas, saya sepenuhnya yakin bahwa anak muda Indonesia bisa
berkiprah di ajang internasional dan membawa tim nasional Indonesia
berprestasi jika dilakukan pelatihan sejak dini.
Kisah Patrick di atas barangkali bisa
menjadi sebuah contoh. Sejak kecil, Patrick sudah dipersiapkan dan
dilatih menjadi pesepakbola professional. Hasilnya? Dalam jangka
panjang, bilamana anak-anak muda Indonesia dilatih dan diberi perhatian
sejak dini, pastilah akan menghasilkan pemain-pemain sepakbola yang
tangguh. Mereka akan menjadi bibit-bibit pemain sepakbola yang handal.
Semoga pengurus baru PSSI yang
dihasilkan melalui Kongres Luar Biasa hari ini betul-betul membawa
perubahan pada tubuh persepakbolaan nasional melalui prestasi-prestasi
yang luar biasa pula. Selamat untuk Djohar Arifin. Hidup Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar