Senin, 17 Januari 2011

Patrick Effendi

Nama Lengkap : Patrick Effendi

Lahir : 19 November 1998

Klub junior :
Roda JC D1
Roda JC C2


Kabar Berita :
1. Olahraga Kompasiana

Patrick, Pemain dan Kapten Tim D1 Roda JC Berdarah Indonesia

Saat mengikuti berbagai update berita tentang Kongres Luar Biasa PSSI di Solo hingga terpilih Djohar Arifin sebagai Ketua Umum PSSI periode 2011-2015, perhatian publik dan media tertuju pada program-program yang akan dijalankan oleh punggawa PSSI yang baru untuk menata dan memperbaiki persepakbolaan nusantara. Salah satu program yang dikemukakan oleh Djohar sebagaimana ditulis oleh Okezone.com adalah fokus pada pembinaan usia muda (Okezone 9 Juli 2011, Djohar Arifin Fokus Pembinaan Usia Muda).

Dalam keterangan lanjutannya, Djohar menilai bahwa Indonesia memiliki banyak sekali anak muda yang punya kekuatan luar biasa tetapi tidak dapat teknik sepakbola yang benar. Kekurangan itulah yang harus diperbaiki dan kini konsentrasinya adalah pada usia dini, tambah Djohar.

Setelah membaca pernyataan Ketua Umum PSSI terpilih tersebut, saya teringat ketika bertemu dengan Patrick Effendi, pemain D1 RodaJC Kerkrade beberapa waktu yang lalu. Patrick adalah anak bungsu dari keluarga Om Iwan yang berasal dari Palembang dengan istrinya masih berdarah Manado. Di usianya yang menginjak 13 tahun, Patrick saat ini menjadi kapten timnya pada beberapa ajang kompetisi di Eropa.

Saya dibuat terkesima ketika Patrick memperlihatkan koleksi foto-foto di laptopnya saat dia berlaga. Om Iwan, ayah Patrick, berkata bahwa saat ini beberapa klub besar Eropa sudah menawarinya untuk bergabung. Walaupun perawakannya kecil, namun beberapa foto menampilkan aksi-aksinya yang brilian ketika berhadapan dengan lawannya yang relatif lebih tinggi.

Bila dikaitkan dengan pernyataan Djohar Arifin di atas, saya sepenuhnya yakin bahwa anak muda Indonesia bisa berkiprah di ajang internasional dan membawa tim nasional Indonesia berprestasi jika dilakukan pelatihan sejak dini.

Kisah Patrick di atas barangkali bisa menjadi sebuah contoh. Sejak kecil, Patrick sudah dipersiapkan dan dilatih menjadi pesepakbola professional. Hasilnya? Dalam jangka panjang, bilamana anak-anak muda Indonesia dilatih dan diberi perhatian sejak dini, pastilah akan menghasilkan pemain-pemain sepakbola yang tangguh. Mereka akan menjadi bibit-bibit pemain sepakbola yang handal.

Semoga pengurus baru PSSI yang dihasilkan melalui Kongres Luar Biasa hari ini betul-betul membawa perubahan pada tubuh persepakbolaan nasional melalui prestasi-prestasi yang luar biasa pula. Selamat untuk Djohar Arifin. Hidup Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar