Minggu, 14 Februari 2010

Ruben Wuarbanaran

Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4
Nama Lengkap : Ruben Wuarbanaran

Lahir : Wijhe, 15 Agustus 1990 (25 tahun)

Posisi : Bek kiri/ Gelandang

Tinggi/ Berat : 187 cm/ 75 kg

No Kostum :

Ayah/ Ibu : Nikodemus Wuarbanaran (Tanimbar, Maluku, Indonesia) dan Greetje (Belanda)

Klub junior :
NEC Nijmegen

2005/06 FC Den Bosch B (U-17)
2006/07 FC Den Bosch B (U-17)
2007/08 FC Den Bosch A (U-19)
2008/09 FC Den Bosch A (U-19)
2009/10 Jong FC Den Bosch

Karir klub :
2010/11 FC Den Bosch/ Eerstedivisie
2011/12
2012/13
2013/14 Barito Putera/ Indonesia Super League (0 main/ 0 gol)

Timnas : Indonesia U-23 (?/?)


Kabar Berita & Wawancara Eksklusif :

Dari 29 pemain yang hadir di seleksi tahap kedua timnas U-23, Selasa (11/01) pagi, terselip seorang pemain muda asal Belanda. Ruben Wuarbanaran berusaha datang ke Jakarta hanya untuk mengikuti seleksi timnas.

Darah Indonesia mengalir deras dalam tubuh Ruben. Ia dilahirkan dari pasangan orang tua Indonesia-Belanda. Ayah Ruben yang bernama Nikodemus Wuarbanaran merupakan warga Indonesia yang berasal dari Tanimbar, sebuah desa kecil di Maluku Tenggara.

Sementara ibu Ruben bernama Greetje yang berasal dari Belanda. Ruben dilahirkan dan tumbuh di Wijhe, sebuah desa kecil di provinsi Overijssel, Belanda. Saat ini Ruben memperkuat klub Liga Jupiter (Divisi Satu Liga Belanda) bersama FC Den Bosch.

"Saya telah enam tahun memperkuat FC Den Bosch. Saya sangat menikmati sepak bola disana," kata Ruben, usai pertandingan.

Namun, meski lama menetap dan mengeluti karier sepak bola di Negeri Kincir Angin itu, pemuda kelahiran 15 Agustus 1990 itu tetap tidak akan lupa dengan negeri asal-usulnya. Karena itu, berkat kecintaanya kepada Indonesia, Ruben bela-belain datang ke tanah air hanya untuk memenuhi panggilan Badan Tim Nasional untuk menyaring pemain muda untuk seleksi tim SEA Games dan Pra-Olimpiade.

"Saya mencintai Indonesia. Karena itu saya datang untuk mengikuti seleksi tim nasional Indonesia," kata Ruben, usai mengikuti latihan perdana di Lapangan PSSI.

Meski menetap di Belanda, Ruben masih menjalin komunikasi dengan saudara di Indonesia. Ia juga bahkan paham negeri asal ayahnya. "Saya masih mempunyai saudara di Indonesia. Oma saya masih ada di Ambon. Mereka semua tinggal di Ambon. Ayah saya bahkan berasal dari Tanimbar," jelas Ruben.

Pada latihan perdana ini, penampilan Ruben belum maksimal. Ia masih mengalami jetlag dan harus beradaptasi dengan suhu di Jakarta. "Saya baru tiba di Jakarta kemarin (Senin 10 Januari) jam delapan pagi. Disini sangat panas, karena itu saya harus banyak minum air putih. Saat ini suhu di Belanda minus dua derajat celcius," jelas pemain yang bisa beroperasi di sayap kiri maupun gelandang tengah itu.
Galeri Ruben :


Ruben bersama FC Den Bosch



Tidak ada komentar:

Posting Komentar